Champs 2015
Day 2
Kali ini
tugas kita disuruh buat narasi, again, tapi beda bahasan. Kalau minggu lalu
kami diminta untuk membahas tentang apasih champs itu, kali ini kami diminta
untuk menuliskan tentang materi yang sudah kami pelajari tadi. Dan untuk kali
ini, saya memilih sebuah materi yang menurut saya sangat penting dan sangat
erat hubungannya dengan kegiatan kita sehari-hari. Tapi sebelum kita ke materi
ya, tadi itu seneng deh. Soalnya ada reward dan punishment. Jadi kita bakal
dapet poin sebagai nilai keaktifan gitu deh. Dan saya gunakan kesempatan itu
untuk mengumpulkan banyak-banyak poin hahaha.
Oke, now we begin the lesson. Dan materi
pertama yang akan saya bahas adalah tentang Attitude. Apasih attitude itu? Menurut
saya pribadi, attitude merupakan etika seseorang yang baik dalam bersikap dan
menghadapi hal atau orang lain. Dan pada materi ini juga dijelaskan bahwa
mahasiswa sebagai iron stock, maksutnya bahwa mahasiswa sebagai penerus
generas-generasi sebelumnya. Buat apa juga kita susah-susah kuliah, ngerjain
banyak tugas, observasi sana-sini, buat makalah dan sebagainya kalau pada
akhirnya kita nggak bisa jadi seorang pemimpin? Well, so we must to be a
leader. Kemudian ada juga mahasiswa sebagai agent of change yaitu agen
perubahan seperti yang biasa di gadang-gadang oleh UISI. Jadi mahasiswa harus
mengubah hal-hal buruk yang ada di masyarakat. Bagaimana caranya? Dimulai dengan
diri kita terlebih dahulu. Kita harus mencontohkan yang baik bagi masyarakat
sekitar. Dan yang ketiga ada mahasiswa sebagai guardian force. Peran mahasiswa
yang satu ini sangat penting sekali untuk diterapkan. Maksutnya kita sebagai
pencegah kekerasan yang ada di masyarakat. Jangan sampai masyarakat
menyelesaikan masalah dengan kekerasan karena mereka terinspirasi oleh
mahasiswa. Justru kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa sesulit apapun
masalah yang ada, serumit apapun, kita harus menyelesaikannya dengan kepala
dingin. Misalnya saja musyawarah mufakat, atau yang lainnya. Pokoknya sebagai
mahasiswa yang berpendidikan kita jangan sampai melakukan kekerasan. Sangat tidak
etis. Yang keempat adalah sebagai social control. Disini dimaksutkan bahwa
mahasiswa haruslah menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Dan kita
juga menjadi saluran aspirasi bagi masyarakat. Menyalurkan usara rakyat kecil
yang sangat jarang di dengarkan oleh pemerintah. Dan yang terakhir adalah
mahasiswa sebagai moral force. Kita harus punya moral yang baik tentu saja. Kita
kan mahasiswa, orang berpendidikan. Dan orang yang berpendidikan haruslah
memiliki moral yang baik.
Masih dalam lingkup attitude, tapi
sudah bukan mengenai peran mahasiswa kali ini tentang beberapa macam dari
etika. Yang pertama adalah etika berbicara. Tahukah kalian bahwa etika
berbicara bisa menunjukkan jati diri orang tersebut. Orang seperti apakah ia,
seberapa tinggi ilmunya, atau bahkan seberapa baik etikanya bisa kita lihat
saat dia berbicara. Misalnya saat kita berbicara pada dosen, guru, orang tua,
dan orang lain yang lebih tua kita harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan sopan. Dan jika kita berbicara kepada teman, sahabat, orang yang seumuran
dengan kita atau bahkan yang lebih muda, bukan berarti kita bisa berbicara
seenaknya. Kita juga masih harus berhati-hati. Jangan sampai apa yang kita katakana
dapat menyakiti hari ataupun meyinggung mereka. Kata presentasi kakak-kakak
tadi sih ada 3 kata sakti. Yaitu Please (Tolong), Thank You (Terima Kasih), dan
Sorry (Maaf). Kemudian ada juga etika berperilaku. Kalau yang ini, tentu kita
sudah tau bahwa etika berperilaku tidak hanya ada di sekolah/kampus. Tetapi ada
juga etika berperilaku saat di jalan, di rumah, bahkan di tempat-tempat umum
seperti pasar, terminal, mall, dan lain-lain. Dan pada intinya di setiap tempat
kita harus memiliki dasar berkelakuan yang baik dan patut. Untuk yang terakhir
ada etika dalam berpakaian. Yang kita akan bahas disini adalah etika berpakaian
di kampus. Bagaimana sih gaya berpakaian yang diperbolehkan dan dianggap pantas
di kampus? Pokoknya kita harus menggunakan pakaian yang tidak terbuka (pendek,ketat,
berpotongan aneh, sobek sana-sini, dll), kemudian alas kaki juga jangan memakai
sandal atau sepatu sandal. Jadi harus menggunakan yang closed toe gitu deh. Kalau
bisa sih sepatu sekalian. So, sekian dulu ya narasi yang saya buat kali ini.
Mohon maaf bila ada salah penulisan dan sebagainya. Dan semoga apa yang saya
bahas disini tidak menyimpang dari apa yang dibahas oleh kakak-kakak pjk tadiJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar