Sabtu, 19 September 2015

Champs 2015 (Day 2)



Champs 2015 Day 2
            Kali ini tugas kita disuruh buat narasi, again, tapi beda bahasan. Kalau minggu lalu kami diminta untuk membahas tentang apasih champs itu, kali ini kami diminta untuk menuliskan tentang materi yang sudah kami pelajari tadi. Dan untuk kali ini, saya memilih sebuah materi yang menurut saya sangat penting dan sangat erat hubungannya dengan kegiatan kita sehari-hari. Tapi sebelum kita ke materi ya, tadi itu seneng deh. Soalnya ada reward dan punishment. Jadi kita bakal dapet poin sebagai nilai keaktifan gitu deh. Dan saya gunakan kesempatan itu untuk mengumpulkan banyak-banyak poin hahaha.
Oke, now we begin the lesson. Dan materi pertama yang akan saya bahas adalah tentang Attitude. Apasih attitude itu? Menurut saya pribadi, attitude merupakan etika seseorang yang baik dalam bersikap dan menghadapi hal atau orang lain. Dan pada materi ini juga dijelaskan bahwa mahasiswa sebagai iron stock, maksutnya bahwa mahasiswa sebagai penerus generas-generasi sebelumnya. Buat apa juga kita susah-susah kuliah, ngerjain banyak tugas, observasi sana-sini, buat makalah dan sebagainya kalau pada akhirnya kita nggak bisa jadi seorang pemimpin? Well, so we must to be a leader. Kemudian ada juga mahasiswa sebagai agent of change yaitu agen perubahan seperti yang biasa di gadang-gadang oleh UISI. Jadi mahasiswa harus mengubah hal-hal buruk yang ada di masyarakat. Bagaimana caranya? Dimulai dengan diri kita terlebih dahulu. Kita harus mencontohkan yang baik bagi masyarakat sekitar. Dan yang ketiga ada mahasiswa sebagai guardian force. Peran mahasiswa yang satu ini sangat penting sekali untuk diterapkan. Maksutnya kita sebagai pencegah kekerasan yang ada di masyarakat. Jangan sampai masyarakat menyelesaikan masalah dengan kekerasan karena mereka terinspirasi oleh mahasiswa. Justru kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa sesulit apapun masalah yang ada, serumit apapun, kita harus menyelesaikannya dengan kepala dingin. Misalnya saja musyawarah mufakat, atau yang lainnya. Pokoknya sebagai mahasiswa yang berpendidikan kita jangan sampai melakukan kekerasan. Sangat tidak etis. Yang keempat adalah sebagai social control. Disini dimaksutkan bahwa mahasiswa haruslah menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Dan kita juga menjadi saluran aspirasi bagi masyarakat. Menyalurkan usara rakyat kecil yang sangat jarang di dengarkan oleh pemerintah. Dan yang terakhir adalah mahasiswa sebagai moral force. Kita harus punya moral yang baik tentu saja. Kita kan mahasiswa, orang berpendidikan. Dan orang yang berpendidikan haruslah memiliki moral yang baik.
Masih dalam lingkup attitude, tapi sudah bukan mengenai peran mahasiswa kali ini tentang beberapa macam dari etika. Yang pertama adalah etika berbicara. Tahukah kalian bahwa etika berbicara bisa menunjukkan jati diri orang tersebut. Orang seperti apakah ia, seberapa tinggi ilmunya, atau bahkan seberapa baik etikanya bisa kita lihat saat dia berbicara. Misalnya saat kita berbicara pada dosen, guru, orang tua, dan orang lain yang lebih tua kita harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan sopan. Dan jika kita berbicara kepada teman, sahabat, orang yang seumuran dengan kita atau bahkan yang lebih muda, bukan berarti kita bisa berbicara seenaknya. Kita juga masih harus berhati-hati. Jangan sampai apa yang kita katakana dapat menyakiti hari ataupun meyinggung mereka. Kata presentasi kakak-kakak tadi sih ada 3 kata sakti. Yaitu Please (Tolong), Thank You (Terima Kasih), dan Sorry (Maaf). Kemudian ada juga etika berperilaku. Kalau yang ini, tentu kita sudah tau bahwa etika berperilaku tidak hanya ada di sekolah/kampus. Tetapi ada juga etika berperilaku saat di jalan, di rumah, bahkan di tempat-tempat umum seperti pasar, terminal, mall, dan lain-lain. Dan pada intinya di setiap tempat kita harus memiliki dasar berkelakuan yang baik dan patut. Untuk yang terakhir ada etika dalam berpakaian. Yang kita akan bahas disini adalah etika berpakaian di kampus. Bagaimana sih gaya berpakaian yang diperbolehkan dan dianggap pantas di kampus? Pokoknya kita harus menggunakan pakaian yang tidak terbuka (pendek,ketat, berpotongan aneh, sobek sana-sini, dll), kemudian alas kaki juga jangan memakai sandal atau sepatu sandal. Jadi harus menggunakan yang closed toe gitu deh. Kalau bisa sih sepatu sekalian. So, sekian dulu ya narasi yang saya buat kali ini. Mohon maaf bila ada salah penulisan dan sebagainya. Dan semoga apa yang saya bahas disini tidak menyimpang dari apa yang dibahas oleh kakak-kakak pjk tadiJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar